Kabarkan Ke Suami Kalian Bundaa - Ini Yang terjadi pada Sperma Perokok
Kurangilah merokok jika ingin menjaga kesuburan, terutama pria. Tahu gak apa yang terjadi pada sperma jika Anda perokok? simak di bawah ini.
Seperti dilansir media konsultasi kesehatan Inggris, gettingpregnant.co.uk, dikutip Tanyadokter.com, berikut beberapa hal yang terjadi pada sperma perokok.
Pertama, yakni, jumlah sperma perokok berkurang. Inilah kontributor utama untuk infertilitas pria.
Kedua, merokok dapat membahayakan mortilitas sperma atau kemampuan sperma untuk bergerak.
Ketika sperma bergerak lambat atau tidak melakukan perjalanan dalam garis lurus, maka sperma akan menghadapi kesulitan memasuki lendir serviks atau menembus kulit luar sel telur.
Dalam hal kesuburan, ini dapat menyebabkan ereksi lemah dan tidak efektif, yang tergantung pada aliran darah sehat ke pembuluh darah penis.
Sedangkan perokok muda mungkin tidak mengalami masalah ini, tapi dari waktu ke waktu semua pria perokok berisiko impotensi untuk beberapa derajat.
Dorongan seksual juga dapat berkurang dengan merokok. Karbon monoksida, bahan yang ditemukan dalam rokok, diketahui mengurangi kadar testosteron pria. Padahal testosteron merupakan hormon yang menjadi bahan bakar gairah seks.
Berhenti merokok adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan pria. Selain berhenti merokok, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pria untuk meningkatkan jumlah sperma.
Di antaranya dengan mengonsumsi suplemen vitamin C, E, dan B12. Selain itu, pria harus makan sehat dan berolahraga secara teratur.
Sumber: makassar.tribunnews.com
Kedua, merokok dapat membahayakan mortilitas sperma atau kemampuan sperma untuk bergerak.
Ketika sperma bergerak lambat atau tidak melakukan perjalanan dalam garis lurus, maka sperma akan menghadapi kesulitan memasuki lendir serviks atau menembus kulit luar sel telur.
Akibatnya, sperma yang bergerak lambat kemungkinan juga tidak mampu membuahi sel telur.Bahan kimia beracun dari rokok akan masuk ke dalam pembuluh darah tubuh dan menyebabkan kerusakan serta membatasi aliran darah.
Selain itu, merokok dapat menyebabkan impotensi pada akhirnya.
Dalam hal kesuburan, ini dapat menyebabkan ereksi lemah dan tidak efektif, yang tergantung pada aliran darah sehat ke pembuluh darah penis.
Sedangkan perokok muda mungkin tidak mengalami masalah ini, tapi dari waktu ke waktu semua pria perokok berisiko impotensi untuk beberapa derajat.
Dorongan seksual juga dapat berkurang dengan merokok. Karbon monoksida, bahan yang ditemukan dalam rokok, diketahui mengurangi kadar testosteron pria. Padahal testosteron merupakan hormon yang menjadi bahan bakar gairah seks.
Berhenti merokok adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan pria. Selain berhenti merokok, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pria untuk meningkatkan jumlah sperma.
Di antaranya dengan mengonsumsi suplemen vitamin C, E, dan B12. Selain itu, pria harus makan sehat dan berolahraga secara teratur.
Sumber: makassar.tribunnews.com
Komentar
Posting Komentar