Ketahui 5 Hal Remeh yang Dilakukan Suami Istri, Namun Bernilai Besar di Mata Allah
Inilah Hal-hal Remeh yang Dilakukan Suami Istri, Namun Bernilai Besar di Mata Allah. Yuk sering-sering lakukan!
1.Saling Memandang
Merasa kikuk memandang pasangan hidup? Jangan doong, karena ketika kita melakukannya, Allah akan memandang kita dengan rahmat-Nya.
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya,” kata Nabi Saw. menjelaskan, “maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh rahmat.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri r.a.)
2.Bergenggaman tangan
Sebal dipegang suami karena tangannya kasar bahkan kapalan? Hilangkan perasaan tersebut karena bergenggaman tangan bisa menghapus dosa.
"...Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jari-jema-rinya." (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri r.a.)
3.Membelai istri
Malas membelai istri karena lebih asyik membelai gadget? Perhatikanlah apa yang dilakukan Rasulullah, beliau senantiasa memberi hak istrinya untuk diperhatikan dan dimanja dengan belaian kasih sayang.
"Rasululloh SAW biasa setiap hari tidak melupakan untuk mengunjungi kami (para istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampirinya dan membelainya, sekalipun tidak mencampurinya, sehingga sampai ke tempat istri yang tiba gilirannya, lalu bermalam di situ." (HR. Abu Dawud)
4.Membantu pekerjaan istri di rumah
Gengsi mencuci piring sendiri? Gengsi membantu istri mengambil cucian? Waduh, mungkin belum tahu kalau membantu pekerjaan rumah istri merupakan sunah Rasulullah.
Al-Aswad bin Yazid bertanya kepada Aisyah, "Apa yang biasa dilakukan Nabi s.a.w. di dalam rumah?" Aisyah menjawab, "Beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Bila tiba waktu shalat, beliau pun keluar untuk mengerjakan shalat". [H.R. Bukhari]
5.Bercanda antar pasutri dan anak
Jangan selalu pasang tampang sangar di depan istri dan anak! Tertawalah bersama mereka, karena hal tersebut tidak dihitung sebagai kesia-siaan.
”Segala sesuatu yang dijadikan permainan oleh anak Adam adalah bathil, kecuali tiga perkara, melepaskan panah dari busurnya, latihan berkuda, dan senda gurau (mula’abah) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir , Silsilah As-Shahihah no. 309)
Demikianlah info ini semoga bermanfaat.
Foto ilustrasi: google / ummi-online.com
Komentar
Posting Komentar